Halaman

Senin, 08 September 2008

Problematik Teater Remaja (SMA)


(Dialog Jambore Teater Remaja 2008)
Pendopo TBJT, 2 Agustus 2008
Pemateri :
Eko ‘Ompong’ Santoso (Yogjakarta)
AGS Arya Dwipayana (Jakarta).
Pemandu :
R Giryadi (Surabaya)

Kendala Aktualisasi
Kendala utama yang banyak ditanyakan dalam forum dialog oleh para peserta Jambore Teater Remaja 2008, adalah sulitnya mengaktualisasi diri. Aktualisasi diri ini disebabkan kesalahan persepsi orang tua terhadap kegiatan teater. Rata-rata orang tua menganggap kegiatan teater tidak bermanfaat.
Hal ini seperti diungkapkan peserta dari Teater Lab 56 SMAN 1 Kalisat Jember. Dikatakannya bahwa problem utama berteater adalah tidak adanya kepercayaan orang tua terhadap kegiatan ini. Padahal menurutnya teater banyak manfaatnya. “Saya kesulitan mendapatkan ijin dari orang tua. Bagaimana bisa menjelaskannya?” katanya,
Dipihak lain ada juga yang menanyakan manfaat teater. Penanya dari teater Hitam Putih SMAN 1 Tuban ini lebih detail ingin menanyakan manfaat teater. “Kata Pembina saaya teater itu manfaatnya sangat luas. Apa yang dimaksud dengan luas?” tanyanya.

Minggu, 07 September 2008

SEBELUM DEWA-DEWI TIDUR

Oleh : R Giryadi

Catatan : naskah ini pernah diikutkan lomba naskah teater (bukan drama?) remaja Taman Budaya Jawa Timur 2008.

DEWI MASUK DENGAN WAJAH DITEKUK. IA MELEMPARKAN TUBUHNYA DI TEMPAT TIDUR. IA MENGGELEPAR SEPERTI IKAN DALAM KULKAS. DEWI MENGHIDUPKAN TV. DARI LUAR TERDENGAR SUARA IBU, MENGOMEL. ENTAH APA YANG DIOMELKAN. DEWI MENUTUP KUPING DENGAN BANTAL.

TETAPI SUARA IBU MALAH SEMAKIN KERAS. IBU BERBICARA DENGAN PENGERAS SUARA. DEWI SEMBUNYI DI KOLONG TEMPAT TIDUR. SUARA IBU MALAH SEMAKIN MENEROR.

TIBA-TIBA TERDENGAR PINTU DI KETUK. DEWI BERGEMING. KETUKAN SEMAKIN KERAS. SEIRING DENGAN SUARA KETUKAN, HP DEWI BERBUNYI.